Come And Then Disappear



Jika saja mata ini terbangun dan menyadari, kalau semua ini  hanyalah ilusi. Aku ingin sebuah keajaiban yang mengabulkan khayalanku terjadi. Oh, tolong jangan mengukur dosaku dengan sebuah keputusan. Aku yang selalu menghancurkan, apa pernah menyelamatkan sesuatu? Perubahan saat ini bagaikan sebuah tusukan pisau. Tusuklah aku sampai cahaya dipenuhi kata perpisahan. Aku merindukanmu, aku merindukanmu. Berilah aku sebuah hukuman, kau masih belum mau melepaskanku? Diriku tak ada pengganti dan kutak bisa begini terus!  Semua akan terulang terus tanpa adanya diriku, bahkan jika kau menusukku, akankah suatu hari cayaha menembus diriku.
Kuberduka sambil menghembuskan nafas pada hari hujan. Ada seorang yang mencari tahu. Kalau ujung jarinya adalah surga. Balon yang ada di taman telah terbakar. Wajahmu yang cemberut itu, telah menunjukka senyumanmu itu. Eh, mungkin itu halaman terakhir yang ku tulis. Meski kita tak bisa mewujudkan cinta kita berdua. Kita terlahie dengan kesalahan. Yang tak bisa diperbaiki. Selamanya, kita takkan ingat jalan untuk kembali.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Come And Then Disappear"

Post a Comment