Semoga Kau Temukan Dia yang Kau Impikan "Rasa Ini Tak Mungkin Untukmu Lagi"

          

  Foto Reva Rero

 Waktu  bersamamu telah mengajarkanku banyak hal, “iya, banyak hal yang sebelumnya tak pernah kudapatkan”. Karena denganmu aku bisa mengenal apa itu “CINTA”, sesuatu yang telah lama kucari. Cinta yang kau bawa masuk ke dalam kehidupanku membuat hariku lebih indah dan bermakna (sungguh, kau adalah semangat baru yang semesta kirimkan untukku). Kau datang lalu menerobos tembok kesendirianku, membawa cinta yang sudah lama terkurung dalam hatiku. Kau mengusir rasa kesepian yang dulunya berteman baik denganku. Bagiku, kau adalah semangat baru yang semesta kirimkan untukku, menemaniku menjalani waktu suntuk bersama tugas-tugas kampus, menemaniku melewati hari-hari yang sangat melelahkan (sungguh, hal itu terkadang membuatku bosan) tetapi aku harus bertahan demi sebuah impian yang coba ku wujudkan. (asal bersamamu kuyakin semuanya akan baik-baik saja).

            Waktu terus berjalan, hari demi hari aku lewati dengan penuh semangat dan bahagia. Bahkan terkadang bahagia yang kurasakan tak bisa lagi kutampung dalam diriku. Memenuhi setiap sudut tubuhku, membawaku masuk ke dalam ruang yang tak mampu aku deskripsikan “sungguh, kau menghentikan setiap detik hariku”. (bahagia yang kau bawa membuatku lupa dengan yang namanya kesedihan).

            Namun ketika kita seharusnya sudah lebih dewasa lagi dalam menjalani hubungan ini, semesta menguji cinta kita dengan begitu dasyatnya. Kita yang seharusnya saling menjaga dan merindukan, “malah tak begitu” Kau berpaling dariku, memilih wanita yang baru saja kau kenal “mungkin memang aku tak secantik dia atau bentuk tubuhku yang tak sebagus dia”, tapi tahu kah kau? “Aku mencintaimu lebih dari kecantikan dan bentuk tubuh yang dia miliki”. Pada titik ini, aku hanya bisa diam dan mengiklaskanmu (sungguh, hal itu menggores hati yang sudah kau bahagiakan).

            Selang waktu berjalan, kau tiba-tiba muncul lagi dalam hari-hariku. menunjukkan bahwa kau rindu dengan waktu yang pernah kita jalani bersama, serta mengatakan kalau kau tak bisa melupakanku (sungguh, itu gombalan dan cara balikan yang kuno). Tetapi Karena rasa sayang padamu belum bisa hilang, aku lantas menerimamu kembali (mungkin aku bodoh). Berharap bisa mengulang semuannya lagi dari awal, berharap kita akan menjalani hubungan ini lebih dewasa lagi. Kamu kembali lagi dalam hidupku, karena dirimu begitu sempurnah dimataku “meski banyak yang tak setuju aku kembali bersamamu, namun hal itu tak merubah cara pandangku padamu karena bagiku kau sangat berarti”.

            Mencoba membenahi apa yang dulu telah rusak, beberapa bulan kita jalani bersama lagi. Kembali mengukir kisah yang dulu sempat terhenti “rasanya sangat nyaman bisa kembali seperti ini lagi”. Bahagia yang kembali kurasakan sama seperti dulu lagi, semua kesalahan serta luka yang pernah kau berikan padaku hilang begitu saja. “Semua yang kau lakukan”, aku menganggap hal itu tak pernah terjadi. Yang aku tahu hanyalah “aku bahagia bisa kembali bersamamu lagi”. Kita berjuang bersama lagi, melewati hari-hari yang terkadang membosankan (tugas kampus yang numpuk, atau tetangga kamar yang menjengkelkan). Aku berharap kita akan seperti ini sampai tubuh ini mengkriput dalam pelukanmu.

            Setiap ku berdoa, namamu selalu kusisipkan dalam doaku “meminta pada semesta agar kaulah orang terakhir yang menggenggam hatiku”. Namun badai itu datang lagi, tiba-tiba kau berubah dan tak peduli lagi padaku.        Aku tak tahu pasti, kenapa kau kembali berpaling dariku “tapi aku sadar, parasku memang tak seindah mereka di luar sana”. Aku hanya wanita biasa yang mencoba mengejar impian sederhanaku “melawan kerasnya hidup yang tak pernah berdamai denganku”. Andaikau tahu bagaimana kacaunya aku saat kau menghianati cinta kita “tapi kau hanya tersenyum, merasa bangga dengan apa yang telah kaucapai’. (putuss Lagii)

            Terkadang  memang tak harus memiliki, namun egomu menghancurkan sesuatu yang ku sebut “CINTA”. Menghancurkan semua impian dan harapanku “aku dulu sangat mencintai dia, apapun kesalahan yang dia perbuat aku pasti selalu memaafkan dia. (ini bodoh atau cinta?) Entahlah…. mungkin karena kuatnya rasaku padanya, sontak aku jadi terlalu bodoh untuk sadar bahwa seharusnya aku tak mencintai seseorang yang hatinya tak lagi untukku. Aku tahu, mungkin aku hanyalah persinggahanmu “tempat kau pulang saat kau bosan dengan yang lain”. Tapi tahu kah kau? Hadirmu mengajarkanku tentang artinya kesabaran serta keiklasan.

            Aku bersumpah, tak akan pernah lagi terjerumus dalam cinta palsumu, “meski tak jelas kemana lagi harus kucari bahagia itu”. Aku yakin dia yang akan memberi senyuman dan pelukan hangat yang abadi “dan ku pastikan bahwa dia bukanlah kau”.

                Semoga kau bahagia dengannya…….

           

Tweet

Subscribe to receive free email updates: