After Story



Dikejauhan, lautan buliran padi bergoyang, di kejauhan
Angkat layar, angkat layar lalu menuju kenangan itu
Kesedihan sampai hari ini semuanya masih terasa, apakah kita masih ingat? Apakah kita sudah melupakannya?

Sejak kapankah bahkan dengan tangan kecil itu punya kekuatan untuk melampaui kita
Sejak hari dimana berjalan dibawah anggur yang telah matang
Meski terpisah meski tangan itu kecil, kita akan pergi berjalan di jalan ini
Suatu hari akan datang berakhir dengan kenangan yang paling indah

Musim pun berganti, angin dingin yang lain
Menyelimuti tidur di hari itu di dalam nyanyian

Sejak kapankah bahkan dengan tangan kecil itu punya kekuatan untuk melampaui kita
Berapa banyakkah senyuman yang terpancar dengan pipi yang basah?
Meski terpisah meski tangan itu kecil, kita akan pergi berjalan di jalan ini
Lalu hari datang berakhir dengan kenangan yang paling indah

Kapankah? bahkan dengan tangan kecil itu pergi untuk melampaui kita
Segera, hari itu datang dengan musim baru yang terbuka, hari itu datang dengan sejuta kesedihan yang tak dapat diekspresikan. mungkin mereka tak pernah tau, seberapa hancur tanah ini karena hujan, mungkin mereka tak pernah tau seberapa besar luka yang muncul karena kau pergi tanpa berkata apapun pada cucumu ini.
Pergi...pergiii.....pergiiiiii
dengan begitu kau takkan pernah lagi mengeluh tentang sakit "hati" yang kau derita. tapi pernahkah kau tau'? ada orang yang mencoba menghapus luka itu!!! kau hanya perlu bertahan sebentar lagi!! namun kau menyerah dan pergi begitu saja..
.................jika kehidupan kedua itu benar ada,  bolehkah kita menjadi keluarga lagi..?? bolehkah senyum itu masih untukku??



MAKARORRONG NA....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "After Story"

Post a Comment