Perempuan Juga Bisa Memimpin. Untuk Itu, Beri Mereka Kesempatan
Kartini tidak hanya memperjuangkan emansipasi wanita saja,
tapi juga hak asasi manusia. -Christine Hakim
Pada umurnya yang ke-73 tahun Indonesia masih
saja diperhadapkan pada polemik tentang “kesejahteraan”. Terutama saat kita membahas
isu-isu tentang perempuan. Selama ini, perempuan masih saja menjadi korban
perbudakan marginalisasi, terutama dalam hal pekerjaan. Tak jarang dalam
pekerjaannya, perempuan sering mengalami eksploitasi jabatan. Di Indonesia
sendiri, perempuan lebih banyak menjadi seorang bawahan ketimbang laki-laki. Selalu
dianggap sebagai objek dari pembangunan, padahal kenyataan yang terjadi tidak
selalu seperti itu. Perempuan juga bisa menjadi subjek dari sebuah pembangunan.
Secara prinsip sebenarnya tidak ada yang
membedakan antara kepemimpinan laki-laki dan perempuan. Keduanya bisa saling
bersinergi dalam satu tujuan yang baik. Siapapun mereka pemimpin yang baik
harus menguasai ilmu manajemen. Mereka harus paham tentang visi perusahaan,
perencanaan, mengorganisasi, mengimplementasikan, dan melakukan pengawasan atau
monitoring. Namun begitu, tak bisa disangkali bahwa, ada perbedaan di antara
laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini tentunya menyangkut tentang karakter
yang dimiliki oleh mereka berdua.
Nah, di sinilah perempuan memiliki kelebihan. Secara
alamiah, perempuan sudah terbiasa melakukan pekerjaan secara simultan atau
multitasking dalam kehidupan sehari-harinya. Seorang ibu rumah tangga, misalnya,
harus pandai membuat rencana. Ketika bangun tidur, dia sudah berpikir tentang
menu hari itu, juga hal-hal yang harus disiapkan untuk keluarganya. Karena terbiasa
secara alami, cara berpikir perempuan umumnya lebih kompleks dan detail. Karena
itu, kebanyakan perempuan bisa melihat lingkungan kerja secara keseluruhan;
mulai dari hal-hal yang kasat mata hingga yang tak terlihat.
Selain itu, salah satu keunggulan yang dimiliki
seorang perempuan ialah: kebiasaan mendidik yang melekat pada dirinya. Hal ini
akan terbawa sampai pada dunia kerja dan cara kepemimpinannya kelak. Perempuan biasanya
akan lebih memberikan perhatian yang lebih dalam membimbing anak buahnya. Perbedaan
yang selanjutnya ialah, mereka juga memiliki kecenderungan untuk mengayomi dan
menjaga kekeluargaan di lingkungan kerjanya. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki
oleh pemimpin perempuan ini tentunya sangat penting bagi kemajuan pekerjaannya.
Untuk itu, kemampuan seorang perempuan sangat dibutuhkan pada pekerjaan apapun.
Berikut ini Diksi Cinta akan memberikan contoh
mengenai beberapa perempuan pemimpin, yang sudah membuktikan bahwa prempuan
bukan hanya objek dari sebuah pembangunan. Tetapi mereka juga mampu menjadi
subjek dari sebuah pembangunan.
1. MIRA AMAHORSEYA (Direktur Utama PT
Sarina (Persero) 2012-2014
2. LIGWINA POERWO-HANANTO (Founder dan CEO
QM Financial)
3. INTAN ABDAMS KATOPPO
4. MIRA
LESMANA (Produser Film, Founder Miles Film)
5. NURHAYATI SUBAKAT (Founder dan CEO PT
Paragon Technology Innovation dan Warda Cosmetics)
6. SHINTA DHANUWARDOYO (Founder dan CEO PT
Bubu Keasi Perdana)
7. SUZY HUTOMO (Founder dan CEO The Body
Shop Indonesia)
8. TRI RISMAHARINI (Wali Kota Surabaya)
9. YANI PANIGORO (Direktur Medco Holding)
10. ATIEK NUR WAHYUNI (CEO Trans Group)
Semoga dengan artikel ini, kita bisa memiliki
cara pandang yang lebih baik lagi (keadilan dan kesetaraan) terhadap perempuan.
Juga untuk kalian perempuan, jangan pernah takut untuk bermimpi, karena kalian
adalah calon pemimpin.
Sumber:
Perempuan Pemimpin (Betti Alisjahbana 2017)
Diksi Cinta
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino